Heboh Tim COVID di Klaten Kuburkan Peti Mati Kosong, Kok Bisa?
Tim kubur cepat protokol COVID-19 di Kecamatan Polanharjo, Klaten, dikabarkan menguburkan sebuah peti mati kosong. Makam yang terlanjur jadi pun dibongkar lagi karena peti tersebut kosong. Seperti apa ceritanya?
"Betul ada kejadian itu (penguburan peti kosong). Kejadiannya bermula pada Minggu (11/7) malam," ungkap Camat Polanharjo yang sekaligus Ketua Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kecamatan Polanharjo, Joko Handoyo, kepada detikcom, Senin (12/7/2021).
Joko menyebut peristiwa itu berawal saat ada kabar warga Desa Karanglo berinisial PW meninggal di rumah sakit. Almarhum meninggal di salah satu RS di Kota Solo.
"Meninggalnya di RS di Solo Minggu siang. Kita siapkan Tim Kubur dengan protokol COVID-19 sebagaimana mestinya," lanjut Joko.
Joko menyebut prosesi pemakaman pun dimulai pukul 18.30 WIB sampai selesai. Tak diduga, setelah selesai menguburkan peti mati itu di makam Dusun Ngasem, Desa Karanglo, Polanharjo, pihak tim kubur mendapatkan telepon dari pihak rumah sakit.
"Tengah malam ada pemberitahuan dari RS jika peti yang dikuburkan kosong. Diketahui kosong saat petugas RS kaget karena jenazah masih di RS tapi petinya sudah dikirim ke Polanharjo," terang Joko.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, tim akhirnya membongkar makam pada Senin (12/7) pagi tadi. Saat dibongkar peti mati itu memang benar-benar kosong.
"Senin pagi kita bongkar dan benar peti kosong. Setelah itu peti yang asli berisi jenazah dari RS kita makamkan dan selesai sekitar pukul 12.00 WIB tadi," terang Joko.
Ada Pergantian Shift Petugas Saat Peti Mati Dibawa
Joko mengungkap kekeliruan itu terjadi karena jenazah dibawa saat pergantian shift petugas di rumah sakit. Petugas yang baru masuk tidak mengetahui jika jenazah almarhum masih di rumah sakit.
"Ternyata penyebabnya karena ada pergantian shift tugas di RS. Tapi semua sudah selesai dan jenazah warga yang asli sudah dibawa pulang dan dimakamkan," pungkas Joko.
Sementara itu, dari data Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Klaten melalui Koordinator Penanganan Kesehatan, Cahyono, kasus baru Corona di Klaten per hari ini (12/7) bertambah 474. Kemudian kasus sembuh bertambah 587 kasus, dan meninggal 68 kasus.
"Hari ini kasus aktif terkonfirmasi di Kabupaten Klaten bertambah 474 kasus yang terdiri dari rapid antigen 447 kasus dan PCR 27 kasus. Juga ada 587 pasien dinyatakan sembuh dan 68 pasien meninggal dunia," kata Cahyono secara terpisah.
Cahyono menyebut dari 68 pasien meninggal itu, 12 kasus di antaranya telah menjalani perawatan. Dengan tambahan kasus tersebut jumlah kumulatif kasus Corona di Klaten sebanyak 21.107 kasus.
"Dengan demikian, jumlah kumulatif COVID-19 di Klaten menjadi 21.107 kasus, dari jumlah tersebut 5.517 menjalani perawatan/isolasi mandiri, 14.352 sembuh dan 1.238 meninggal dunia," imbuhnya.
Sumber : detik.com
0 Response to "Heboh Tim COVID di Klaten Kuburkan Peti Mati Kosong, Kok Bisa? "
Post a Comment